Berita

Aneh! Julius “King” Raja dan Fityan Hamdy Dibolehkan, Perwakilan Resmi PSMS Malah Ditolak Masuk Kongres PSSI

Pihak Panitia Kongres PSSI Tidak Bisa Memberikan Penjelasan dan Penuh Kejanggalan

ANGKATPEDIA.COM | MEDAN – Mau jadi apa dunia sepakbola hari ini, ketika manajemen resmi PSMS Medan dibawah naungan PT. Kinantan Medan Indonesia malah ditolak masuk untuk mengikuti Kongres Biasa PSSI 2022 di Bandung, Senin (30/5/2022). Kejadian tidak mengenakkan ini dialami oleh perwakilan PT. KMI ini yaitu Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, bersama Direktur Hukum PT. KMI, Bambang Abimanyu yang ditolak mengikuti Kongres PSSI. Anehnya, justru Julius Raja alias King dan rekannya Fityan Hamdy yang malah diizinkan masuk di forum tersebut, padahal keduanya sudah tidak tercatat di jajaran pengurus maupun manajemen PSMS Medan lagi pasca hasil RUPS PT KMI terakhir.

Sebelumnya, didepaknya Julius Raja alias King di jajaran manajemen PSMS lantaran dianggap gagal mengelola manajemen PSMS Medan sampai akhirnya terlempar ke Liga 2. Terlebih, masyarakat yang sudah muak dengan sosok King di jajaran manajemen PSMS Medan secara bersama-sama mengusung tagar #KingOut hingga menjadi trending di media sosial.

Edy Rahmayadi selaku pemilik saham terbesar PT KMI beserta jajaran direksi lainnya lantas menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) pada bulan April 2022 lalu untuk menanggapi aspirasi masyarakat yang menginginkan agar manajemen PSMS dirombak total. Alhasil, Kodrat Shah tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama dan Julius Raja alias King, termasuk Fityan Hamdy juga ikut didepak di jajaran manajemen.

Dirombaknya jajaran direksi dan manajemen PSMS Medan ini tentunya membawa harapan baru bagi masyarakat Kota Medan untuk kemajuan PSMS Medan kedepannya. Terlebih, saat ini PSMS Medan kini tengah fokus mempersiapkan pemain-pemain baru yang nantinya akan memperkuat skuad pemain PSMS Medan yang lebih tangguh demi mengejar target lolos ke Liga 1.

Namun anehnya, insiden ditolaknya perwakilan PT KMI untuk mengikuti Kongres Biasa PSSI 2022 mengindikasikan banyak kejanggalan, terutama prosedur di PSSI yang dinilai tidak profesional. Bisa-bisanya, Julius Raja alias King dan Fityan Hamdy secara sepihak dan “mengaku-ngaku” malah bisa mendaftar sebagai perwakilan PSMS melalui SIAP (Sistem Informasi dan Administrasi PSSI) yang sudah disetujui oleh PSSI. Artinya, PSSI dalam hal ini dinilai tidak menghormati hasil RUPS PT KMI yang memiliki kekuatan hukum yang sah.

Alhasil, Mulyadi dan Abimanyu balik kanan. Padahal, keduanya sudah tiba di lokasi Kongres Biasa PSSI itu. Dia menyebutkan mandat keikusertaan mereka di Kongres sudah dilayangkan sebelum hari H, namun tidak diproses oleh PSSI.

“Pertama kami sangat terkejut, mandat kami tidak diproses sejak Minggu (29/5/2022) malam. Mandat kami diterima panitia kongres bagian registrasi, tapi mereka seperti kebingungan. Kita heran dan bertanya ada apa ini,” ujar Mulyadi, Senin (30/5/2022).

“Ternyata setelah kita tunggu, kita baru tahu kalau ada oknum yang mengaku PSMS yang lebih dulu meregistrasi dan sudah mendaftar melalui SIAP (Sistem Informasi dan Administrasi PSSI) yang sudah disetujui (PSSI),” tambahnya.

Mulyadi menegaskan hal itu diketahui dari akun PSMS di aplikasi SIAP yang telah digunakan pihak lain. Ketika ditanyakan, pihak panitia dan PSSI hingga kini tidak bisa memberikan penjelasan dan alasan yang rinci terkait insiden tersebut.

“Kita terkejut dan kita tanyakan, tak ada satu panitia pun yang bisa menjawab, sampai kami tunggu jam 12 malam,” ungkapnya.

Insiden ini tentu saja menjadi coreng buruk bagi PSSI yang tidak menghormati PSMS Medan yang berada dibawah naungan PT. Kinantan Medan Indonesia, tapi malah mengakomodir Julius Raja alias King dan Fityan Hamdy yang jelas-jelas sudah ditolak oleh masyarakat dan kini sudah tidak berada di manajemen PSMS Medan. Lantas, masihkah kita diam PSMS Medan terus diobok-obok seperti ini??

Tags
Show More
Back to top button
Close
Close