Benson Kaban Lakukan Konservasi Kawasan SM Karang Gading Langkat Timur Laut Yang Rusak Dengan Tanaman Pinang Betara, Kopi Liberika Dan Dipadukan Dengan Tanaman Hutan Asli
LANGKATPEDIA.COM(Stabat):Prihatin dengan kerusakan yang terjadi di Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Karang Gading Langkat Timur Laut membuat aktifis lingkungan hidup Benson Kaban terpanggil untuk melakukan konservasi dikawasan itu.
“SM Karang Gading Langkat Timur Laut merupakan Muara Sungai Wampu, Sungai Besitang, Sungai Belawan dan Sungai Deli (DAS Sei Wampu-Sei Ular).
Sungai yang berhulu didataran tinggi Karo, melintasi Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Hutan Raya Bukit Barisan,” ungkap Benson kepada Langkatpedia.com, Sabtu, 5/12/2020.
Benson Kaban juga Ketua GKJ Sumut mengatakan bahwa hidup masyarakat dalam KSM Karang Gading tergantung hasil laut, selama ini relatif miskin, akibat hasil tangkapan yang berkurang akibat kerusakan lingkungan dan keterbatasan peralatan (kapal dan jaring) serta akses terhadap pasar yang terbatas.
“SM Karang Gading Langkat Timur Laut seluas 15.765 Ha, saat ini situasinya lebih 10.000 Ha sudah rusak, sebagai besar beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit, tambak, areal persawahan dan sebagian rawa-rawa,” sebut Benson .
Lanjut Benson lagi, dengan kondisi itu maka yang dilakukannya untuk menyelamatkan KSM terhindar dari kerusakan semakin parah dengan mengerakan masyarakat melalui KTH (Kelompok Tani Hutan) dikolaborasi dengan nelayan.
“Melalui KTH ini masyarakat dapat berperan aktif mengkonservasi KSM Karang Gading Timur Laut yang sudah rusak dengan Tanaman Kopi Liberika, Pinang Betara, juga disepanjang tepian sungai ditanam pohon Aren hingga ke Hulu bekerjasama dengan BPDAS KLHK,” kata Benson.
Upaya konservasi dengan Tanaman Kopi sudah dilakukannya didaerah Bahorok, disekitar Batu Katak desa Batu Jonjong, 2 tahun lalu, melalui kelompok pegiat wisata alam dan konservasi Darwin Ginting, yang juga bagian dari aktivis GKJ.
Konservasi Di Langkat Hulu Dan Tahura Bukit Barisan
Untuk kawasan Langkat Hulu, disekitar Tahura Bukit Barisan dan Hutan Produksi Penyangga Taman Nasional Gunung Leuser dari sekitar kawasan kecamatan Sei Bingai, Kuala, Selapian, Kutambaru hingga Bahorok di Kabupaten Langkat bisa difokuskan tanaman Aren dan Kopi Robusta dan sebagian Arabika.
“Untuk Kawasan Atas, Hutan Tahura Bukit Barisan, yang sudah beralih fungsi lebih dari 500 Hektar, yang dirambah warga pengungsi Gunung Sinabung, yang erupsi sejak tahun 2010.
Sepanjang jalur Pegunungan Sinabung terdiri dari Kecamatan Naman Teran, Payung, Tiganderket dan Kutabuluh, kawasan hutannya sudah rusak, perlu di konservasi dengan tanaman Aren dan Kopi Arabika,” ujar Benson.
Program Konservasi Kawasan Suaka Margasatwa yang rusak, dengan tanaman Kopi Liberika, Pinang Betara dan Aren sebagai Tanaman Konservasi untuk Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading Langkat Timur Laut saat ini sudah dijalankan maupun rekomendasi program untuk Langkat hulu dan Tahura Bukit Barisan Pegunungan Sinabung, sudah dipaparkan Benson Kaban saat ia diundang Kantor Staff Presiden RI untuk menghadiri kegiatan ‘Kantor Staff Presiden Mendengar’ yang dilaksanakan di Hotel Garuda Plaza Medan, yang lalu (19/11/2020).
“Galang Kemajuan Jokowi (GK-J) Sumut berharap, melalui paparan saat acara ‘Kantor Staff Presiden Mendengar’ dapat mensinergikan upaya pemulihan KSM yang rusak antar Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi-UKM, Kementerian Desa dan Kementerian Perindustrian Perdagangan,” pungkas Benson.(Ah)