LANGKATPEDIA.COM ( SERGAI) : Pepaya adalah salah satu buah yang tinggi akan kandungan vitamin dan manfaat untuk kesehatan. Saat ini trend dalam menambah nutrisi dan peningkatan imun tubuh menjadi pilihan di masa Covid-19.
Dengan berbagai jenis ragamnya, pepaya California menjadi buah yang dicari dengan rasa dan ukurannya yang tidak terlalu besar menjadi pilihan konsumen.
Menurut Sujono yang mengembangkan bibit pepaya California di desa Pulau Tagor Kecamatan Serbajadi Serdang Bedagai. Jenis Pepaya California merupakan asli buah Indonesia.
“Pepaya California adalah buah asli, murni dari Indonesia, dimana pepaya California merupakan buah hasil rekayasa genetika yang berhasil ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, yang merupakan seorang ilmuan dari Pusat Kajian Buah Tropika di Institut Pertanian Bogor (IPB),” ungkap Sujono kepada Langkatpedia.com, 13/6/2021.
Dijelaskan Sujono lagi bahwa Pepaya California diresmikan pada 3 Oktober 2010 oleh Menteri Pertanian saat itu yakni Dr.Soeswono.
” Sebelumnya, Prof. Sriani melakukan riset terhadap bibit-bibit buah di Indonesia, salah satunya bibit pepaya. Riset dilakukan guna menemukan bibit buah unggulan,” tutur Sujono.
Lanjut Sujono lagi, berbekal bibit buah pepaya dari salah satu warga Bogor, yakni Pak Okim, Prof.Sriani melakukan riset selama tujuh tahun untuk melakukan rekayasa hingga menghasilkan pepaya unggulan, pepaya California.
” Awal mulanya, pepaya tersebut bukan bernama pepaya California, melainkan pepaya Callina,” sebut Sujono menginformasikan.
Ditambahkannya, hal mendasari penggunaan kata California adalah tujuan branding.
“Pepaya California adalah nama yang diberikan oleh para pedagang pepaya Callina. Nama pepaya California dianggap lebih menjual dan lebih menarik pembeli daripada menggunakan nama pepaya Callina,” kata Sujono.
Sujono menjelaskan, hingga akhirnya, pepaya California yang kini merajai pasar buah pepaya, dan Desa Pulau Tagor sebagai pemasok buah pepaya California di pusat Kota Medan.
” Dengan areal seluas 30 Ha masyarakat Desa Pulau Tagor merasakan peningkatan ekonomi dari bertani pepaya California,” ucap Sujono yang juga pengurus Bumdesa Maju Karya Abadi saat menerima kunjungan Tenaga Pendamping Profesional Desa Kabupaten Serdang Bedagai Tengku Fachrizal Husni.
” Ke depan dengan potensi yang dimiliki Desa Pulau Tagor dalam upaya pengembangan ekonomi lokal, di mana Bumdesa dapat mengkolaborasikan potensi yang ada didesa dengan konsep Agro Wisata yang dipadukan dengan kearifan lokal yang ada di desa Pulau Tagor, ” pungkas Tengku Fahrizal Husni selaku Tenaga Pendamping Serdang Bedagai.(Tf/LP)