Ibu Marliyah, Ekspor Lidi Langkat Ke Berbagai Negara
LANGKATPEDIA.COM( Hinai):
Tak disangka ternyata Lidi asal kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara telah menembus pasar ekspor Indonesia dengan tujuan Malaysia, Singapura, India, Pakistan bahkan sudah sampai ke Arab Saudi.
Bahan baku Lidi yang berasal dari pohon Nipah, Kelapa maupun dari Perkebunan Sawit ini di tangan Marliyah, warga desa Suka Jadi Kecamatan Hinai Langkat dapat bernilai puluhan juta rupiah.
“Rata-rata omsetnya kalau di perkirakan sekitar 25 juta rupiah sebulan bahkan pernah 50 juta rupiah,” ujar Marliyah selaku pemilik usaha Lidi asal Langkat pada Selasa (06/10/2020).
Bisnis yang sudah berdiri 18 tahun sejak tahun 2000 silam, pertama kali tembus pasar ekspor sejak tahun 2010 yang lalu dengan tujuan negara Malaysia melalui Pelabuhan Belawan, bermula dari informasi teman-temannya yang pernah mengekspor sapu lidi, iapun mencoba mengumpulkan sapu lidi dan mengekspornya.
Bisnis Lidi inipun kini sudah maju pesat, Marliyah telah memiliki sekitar 30 orang pekerja. Batangan batangan lidi ini ia kumpulkan dari warga masyarakat Kabupaten Langkat hingga Aceh, Riau dan Jambi. “Paling banyak sawit bisa sampai 16 kontainer bahkan pernah 100 kontainer,” ungkapnya melanjutkan.
“Untuk pasar lokal, saya serahkan sama masyarakat sekitar untuk dikelola dengan dijual dalam bentuk produk sapu Lidi,” terangnya.
Sebelum di ekspor, Lidi ini harus melalui proses penjemuran selama 3 hari agar tahan lama yang ditempatkan di 4 gudang miliknya. “Syaratnya tingkat kekeringan Lidi tak boleh lebih dari 30 persen”, terangnya.
Setiap kali ekspor ia menggunakan kontainer berisi 25 ton bahan baku Lidi. Biasanya setiap pekan ia mengekspor satu kontainer bahan baku Lidi.
Walaupun di tengah Pandemi Covid-19, usaha bahan baku Lidi ini tetap bertahan dan hingga sampai saat ini masih terus berjalan. “Ya, walaupun saat ini Pandemi, usaha Lidi ini alhamdulillah masih terus berproduksi hingga saat ini dengan memberdayakan masyarakat sekitar untuk membantu perekonomiannya khususnya yang ada di Kabupaten Langkat,” pungkasnya mengakhiri. (Gus)