BeritaUKM

Ibu Niah, 12 Tahun Tekuni Keripik Tempe, Berharap Bantuan Alat Produksi Di Masa Pandemi Covid-19

LANGKATPEDIA.COM (Hinai): Di Kecamatan Hinai, tepatnya di lingkungan III kelurahan Kebun Lada terdapat beberapa pelaku usaha pengolahan bahan keripik tempe. Salah satunya usaha yang di jalankan Ibu Niah dengan dibantu 6 orang pekerja.

” Keripik tempe yang sudah digoreng memiliki rasa gurih dan enak, selain keripik tempe ada juga keripik udang yang tidak kalah gurihnya,” kata Niah pemilik usaha, Kamis,22/10/2020.

Proses produksi semuanya dilakukan secara manual, mulai dari pemotongan bahan yang sudah di adon, dikukus, kemudian dipotong tipis-tipis lalu dijemur.

Ibu Niah (40) pemilik usaha sudah menekuni usaha itu sekitar 12 tahun.        ” Untuk satu hari dapat memproduksi keripik tempe 50 kg/ harinya dengan harga Rp 15.000/ kilogram,” ungkap Ibu Niah.

Dijelaskannya lagi bahwa panas matahari sangat berpengaruh untuk pengeringan keripik.

” Ada cara lain untuk mengeringkan keripik yaitu dengan cara di open mengunakan kayu bakar, namun hasilnya kurang bagus,” sebut Ibu Niah didampingi Ibu Supriani (50) yang juga pengrajin tempe.

Keduanya berharap dimasa pandemi covid-19 ini, omset penjualan mereka dapat meningkat dan adanya bantuan dari pemerintah daerah khususnya dinas terkait.

” Harapannya pemerintah daerah dapat membantu usaha kami, khususnya alat untuk memproduksi kripik, seperti dandang untuk mengukus, parang untuk memotong atau mesin pemotong dan rak untuk mengukus,” harap Ibu Niah.(Shk)

Tags
Show More
Back to top button
Close
Close