Ini Alasan Kapolres Langkat Pimpin Pendataan Warga Miskin

LANGKATPEDIA.COM ( STABAT):
Antisipasi hal- hal yang tak diinginkan terkait penyaluran berbagai bansos, Kepala Kepolisian Resor Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga, pimpin langsung pendataan warga miskin dan kurang mampu yang belum pernah mendapat bantuan di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Wampu.
” Untuk mengantisipasi jangan sampai ada warga miskin dan kurang mampu tidak mendapatkan bantuan karena tidak di data dengan baik dan valid, ” tegas AKBP Edi.
” Masyarakat yang terdampak COVID-19, kurang mampu, atau miskin akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sebanyak 161.000 paket bahan makanan”, sebut AKBP Edi di Kantor Desa Jentera, Kecamatan Wampu, Rabu (13/5).
Lanjut dia, berdasarkan perhitungan Kepolisian ada 60 ribu masyarakat penerima PKH, BPNT, dan Bantuan Sosial dari Pemerintah Kabupaten Langkat sebanyak 74.000 paket sembako.
” Sehingga total sebanyak 134.000, lalu ditambahkan dengan bantuan dari Pemprovsu yang akan datang sebanyak 161.000 paket sehingga total keseluruhan 295.000 paket,” kata AKBP Edi.
Data terbaru dari Dukcapil jumlah penduduk sebanyak 324.000 KK, sehingga selisih sebesar 25.000 KK di antaranya berarti terdiri dari ASN, TNI, Polri dan pengusaha.
AKBP Edi menginformasikan, sebanyak 160 personil dari Polres Langkat, 50 personil dari Babinsa, pendamping PKH dan relawan TKSK Dinas Sosial pada Kecamatan Stabat dan Wampu diterjunkan untuk mendata kepada warga dengan cara door to door.
Di lapangan, setiap satu desa diterjunkan 5 orang personil Kepolisian didampingi Babinsa dan perangkat desa serta pendamping dari Dinas Sosial Kabupaten Langkat, pendamping PKH serta relawan TKSK.
“Kegiatan door to door ini dilakukan untuk mendata warga sampai dipastikan tidak ada lagi warga dan rumah yang tidak pernah dikunjungi dalam hal penerimaan bantuan,” tambah AKBP Edi didampingi Syamsul Adha selaku Camat Wampu.(TFm)