Keindahan Alam di Wisata Jaring Halus
Sumatera Utara terkenal memiliki keindahan alam yang memukau. Salah satu Desa di Sumatera Utara, bernama Desa Jaring Halus telan menjadi topik pembahasan di sebuah majalah wisata. Jaring Halus merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Desa ini merupakan sebuah pesisir yang dikelilingi sebuah laut lepas.
Penduduk desa wisata Jaring Halus sebagian besar memiliki ras Melayu, sementara sebagian kecil lainnya terdiri atas pendudukSuku Banjar. Lokasi desa secara tepat terletak pada garis ordinat 3°51’30” – 3°59’45” LU dan 98°30′ – 98°42′ BTdan berada di ketinggian 1 m di atas permukaan air laut. Desa Jaring Halus memiliki batas wilayah bersebelahan dengan Selat Malaka di sebelah utara dan Timur, sementara di sisi Selatan berbatasan dengan Desa Selotong. Sebelah Barat Jaring Halus berdekatan dengan desa Tapak Kuda.
Desa wisata Jaring Halus memiliki potensi kekayaan perairan yang berlimpah. Nelayan merupakan mata pencaharian utama penduduk bahari ini. Di area tersebut terbentang hutan bakau yang memukau sehingga sangat tepat dijadikan desa wisata. Ikan yang banyak dijadikan tangkapan nelayan penduduk adalah udang, kerapu, dan kepiting. Penduduk makan dari hasil tangkapan ikan. Sebagian dijual dan sebagian untuk dijadikan komsumsi pribadi.
Lalu apa saja yang bisa dinikmati ketika berkunjung ke desa wisata Jaring Halus? Yuk kita telusuri bersama.
1. Wisata Mangrove
Area wisata Jaring Halus mempunyai berhektare-hektare hutan mangrove. Luasnya sekitar 57,8 ha. Di sela-sela bentangan hutan mangrove dihuni penduduk desa. Hutan mangrove di kawasan ini merupakan salah satu vegetasi yang dilindungi. Bentangan hutan mangrove menciptakan panorama alam yang mengundang decak kagum siapa pun yang melihatnya.
Ketenangan alam tercipta dari perpaduan pepohonan pantai nan Indah, hamparan laun luas dan suasana masyarakat desa yang tenang bersahaja. Terdapat beberapa spesies mangrove, antara lain Avicennia spp (api-api),Bruguiera spp, Xylocarpus granatum, Nypa sp (nipah). Kondisi ekologi hutan mangrove cukup bagus sehingga kelangsungan regenerasinya pun terjamin baik.
2. Wisata Margasatwa
Di dalam hutan mangrove terdapat aneka satwa seperti burung, reptil berkaki, antara lain kadal, penyu, dan beberapa binatang pantai lain. Burung menjadi ciri khas desa wisata ini. Beberapa spesies burung tampak berkeliaran di area pantai mencari ikan. Pemandangan ini menciptakan nuansa wisata tropis yang sangat menarik. Kamu bisa berfoto juga dengan penyu dan kura-kura yang sesekali tampak melintas di pesisir pantai. Mereka masih sangat alami dengan pakan yang masih mengikuti rantai makanan yang ada.
3. Wisata Ritual
Di desa wisata Jaring Halus memiliki sebuah aktivitas ritual yang disebut jamu laut. Ritual tersebut adalah untuk menghormati leluhur. Para nelayan menyerahkan sesaji berupa kepala kambing, kepala ikan serta jajanan buatan penduduk dilanjutkan dengan makan bersama. Sore harinya diadakan aksi pantang, yaitu pantang mengangkat air tanah dan laut, pantang memungut benda yang jatuh di atas tanah dan pantang menebang kayu. Wisatawan boleh ikut menyaksikan ritual ini.
4. Wisata Lumba-Lumba
Mengamati kehidupan lumba-lumba air tawar merupakan tujuan wisata Jaring Halus yang paling populer. Sekelompok pesut tampak bermain air di pantai pada pukul 09:00 pagi hingga 16:00 sore. Kamu bisa memotret sepuasnya tetapi dilarang memberi makan lumba-lumba secara asal karena khawatir meracuni atau mengotori kawasan.
Untuk mencapai Jaring Halus, kamu harus naik perahu mesin atau perahu kletek Jaring Halus – Sicanggang, Jaring Halus – Tanjung Pura. Tarif transportasi berkisar Rp. 7.000 – 15.000.
Bagaimana, berminat untuk datang ke Jaring Halus?
Sumber foto : http://gifarigraphy.blogspot.com/2014/04/desa-jaring-halus-secanggang-langkat.html
.