Mengenang 109 Tahun Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah
Diatas Menara dimalam 28 Februari 1911
Titik Embun Membasahi Negeri Langkat ketika sayup sayup menggema suara Azan berkumandang, akan lahirnya seorang Putra yang diberi nama Tengku Amir Hamzah yang nasabnya terlahir diturunkan dari Atokndanya seorang Pangeran Langkat Indra Diraja Tengku Hamzah Al Hajj yang diberikan oleh Ayahanda Tengku Pangeran Adil Kepala Luhak Langkat Hulu yang bepusat di Kota Binjai.
Semilir Angin mengiringi kesyahduan dalam memuji Keagungan sang Pencipta dan alam bertasbih Memuji diantara lantunan ayat suci yang dibacakan menggema diatas Menara Masjid Azizi Tanjung Pura Langkat.
Telah Menapaki 109 Tahun berselang sang Pangeran Indra Putra, terbaring dipusara berada diantara rakyatnya, dihias bait puisi dinisannya sang Penyair Buah Rindu memberikan semangat menjadikan Bahasa sebagai alat pemersatu Bangsa.
Satu Abad berlalu, Ku Busu, nama kecil diberikan kepada sang Pujangga Baru telah mengarumkan negeri. Kisah perjuangannmu memberikan sumbangsih bagi Indonesia sebagai tokoh dibalik kelahiran Sumpah Pemuda yang menjadikan bahasa Melayu menjadi Bahasa Pemersatu Bangsa.
Dibalik rerimbunan pohon Kamboja yang berbaris menjulang di sekitar pusaramu. Memberikan keteduhan membasuh negeri yang engkau terlahir dan bersemayam dan kembali merengkuh Kerinduan kehadapan Rabbul Azali.
Penulis : Tengku Fachrizal Mochrin