LANGKATPEDIA.COM (STABAT) :
Hisablah diri setiap malam. Wahai anakku, semoga Allah SWT memberikanmu kebaikan di dunia dan akhirat.
Hendaklah engkau menghisab dirimu sebelum dihisab Allah SWT, sebagaimana seorang pedagang yang membuat perhitungan terhadap karyawannya sehingga tahu apa yang dilakukan karyawannya setiap hari.
Hisablah dirimu setiap menjelang tidur sehingga engkau mengetahui segala kelakuanmu sepanjang hari. Jika engkau mendapatkan beberapa kekurangan, seperti maksiat atau pelanggaran syariat, segera beristighfar, bertobat, seraya merendahkan diri kepada Allah SWT dan mengharap ampunan-Nya.
Rubahlah perilakumu dengan amal sholeh dan mintalah ampunan Allah SWT. Jika engkau masih merasakan adanya kekurangan, banyak menganggur, lalai, dan menyia-nyiakan kesempatan, didiklah dirimu dengan nasehat, menganggur lalai dan menyia-nyiakan kesempatan didiklah dirimu dengan nasihat dan petunjuk
Kokohkan jalan ketaatan dan perhatikan waktu, laksana seorang pedagang yang menjaga waktunya agar tidak berlalu tanpa arti.
Janganlah engkau menjual umurmu dengan harganya murah, bila bermuamalah lakukanlah dengan teliti dan jeli. Bersyukurlah kepada Allah SWT, mintalah Taufik dan petunjuk.
Beberapa ahli makrifat menceritakan dirinya selalu membawa sebuah pena dan secarik kertas untuk mencatat segala apa yang telah dilakukannya semenjak pagi hari hingga malam menjelang tidur.
Jika melihat dirinya melakukan sejumlah ketaatan mereka langsung bersyukur kepada Allah SWT, namun jika melihat dirinya berbuat kesalahan mereka segera mohon ampun kepada Allah SWT.
Diterangkan dalam suhuf nabi Ibrahim Alaihi wasallam bahwa orang yang berakal seyogianya hanya memiliki empat macam waktu. Satu, waktu untuk bermunajat kepada Allah SWat, waktu kedua untuk menghisap dirinya, waktu ketiga untuk memikirkan ciptaan Allah SWT, dan waktu keempat untuk menentramkan jiwa dan hatinya.(Red)