Mimbar Dan Masjid Khazanah Melayu
Jejak Peradaban Islam
Stabat ( Langkatpedia. com) Khazanah Negeri Melayu tak terlepas dari Ciri Keislaman dengan bentuk Masjid yang berarsitektur Gaya Otthoman atau Turki. diantaranya dapat dilihat dari Bentuk menara dan Kubahnya dan desain interiornya hingga bentuk Mimbar yang berada didalam Masjidnya.
Mimbar Sendiri berasal dari akar kata bahasa Arab yang berarti menaikkan, meninggikan Mimbar secara simbolis adalah tempat keudukan imam yang memimpin shalat di masjid dan menyampaikan khotbah.
Pada masa Khalifah Ummayyah Mu’awiya yang memerintah 661–680 meninggikan mimbar dengan menambah jumlah anak tangga dari tiga menjadi enam, Bani Umayyah memerintahkan mimbar dibangun untuk semua masjid sebagai media khotbah shalat Jumat hingga kini .
Di negeri Negeri Melayu Mimbar Masjid dibangun seindah mungkin dengan bahan bahan pilihan diantaranya Mimbar Masjid Raya Al Matshum yang merupakan Masjid Kesultanan Deli yang terbuat dari Batu Marmar, Di Langkat tepatnya Masjid Azizi yang berada Di tanjung Pura yang merupakan Masjid Kesultanan Langkat memiliki Mimbar yang terbuat dari Kayu Pilihan dan juga dapat ditemukan di beberapa Masjid Kesultanan lainnya hingga Kejuruan dan Kedatukan Melayu Diwilayah Sumatera Timur
(Tim)