Sambut HUT Langkat Ke 271, Juriat Pangeran Hamzah Adakan Refleksi Sejarah Dan Kemajuan Langkat

LANGKATPEDIA.COM (STABAT) : Sambut hari jadi Kabupaten Langkat ke 271 tahun tanggal 17 Januari 2021, Juriat Tengku Hamzah yang berhimpun dari lintas generasi dan lintas benua akan melaksanakan kegiatan zoom meeting yang direncanakan pada Tanggal 17 Januari 2020, pukul 10.00 WIB, dengan tajukĀ Refleksi Mengulas Sejarah Dan Kemajuan Langkat, bersama Juriat Hamzah Indra Diraja Langkat
” Kegiatan zoom meeting akan dilaksanakan Minggu 17 Januari 2021 bertujuan untuk merefleksikan peran para pendahulu yang telah berkontribusi membangun Langkat dan menyatukan langkah para generasi penerus, khususnya kaum muda di Juriat Tengku Pangeran Hamzah untuk dapat mengenal sejarah dan berbuat demi kejayaan Langkat kedepannya dengan berkontribusi di segala bidang baik sosial, budaya dan ekonomi agar menjadikan Langkat yang berkemakmuran,” sebut Tengku Yans Fauzi selaku keturunan dari Juriat Tengku Pangeran Hamzah, Stabat, 15/1/2021.
Sekilas diuraikan Tengku, sejarah Langkat, bertepatan tanggal 17 Januari 2021 hari jadi yang ke 271 tahun, pada masa lampau Langkat sebagai negeri pernah berbentuk kerajaan yang dipimpin raja menjadi kerajaan yang terkaya dengan ditemukannya sumber minyak di wilayah Pangkalan Brandan.
Dalam catatan sejarah dimasa kepemimpinan Sultan Musa, pemerintahan berbentuk kesultanan dan didalam sistem pemerintahan terbagi atas Luhak Kejuruan dan Kedatukan.
” Tengku Hamzah Al Hajj, yang dikenal dengan Pangeran Tanjung dengan Gelar Indra Diraja Langkat ditunjuk menjadi pemangku Kesultanan sebelum Sultan Abdul Aziz cukup usia dalam memimpin kerajaan dimasa Itu,” kata Tengku Fauzie
Sambung Tengku Fachrizal, yang juga Juriat Pangeran Hamzah, dalam catatan yang di tuliskan oleh Tengku Lukman Sinar, bangun runtuhnya kerajaan Melayu Sumatera Timur dan dalam hasil publikasi dalam Royal Ark Langkat, Pangeran Indra diraja sebagai Kepala Luhak Langkat Hulu dan selanjutnya dilanjutkan oleh penerusnya Tengku Adil sebagai Kepala Luhak Langkat Hulu yang berpusat di Binjai dan Tengku Muhammad Yasin di kenal dengan Pangeran Jambak sebagai Kepala Luhak Langkat Hilir yang berpusat di Tanjung Pura.
” Kontribusi dalam membangun Langkat dilanjutkan oleh penerus dari Tengku Adil dengan diangkatnya Tengku Amir Hamzah sebagai Kepala Luhak di Binjai dan dimasa kemerdekaan di tunjuk sebagai perwakilan Republik Indonesia, namun malang tak dapat di duga Tengku Amir Hamzah harus terbunuh pada Tragedi Maret Berdarah 1946, oleh rakyatĀ di negeri yang dia perjuangkan dari penjajahan,” ungkap Tengku Kendy Hamzah yang juga keturunan dari Tengku Pangeran Adil.
Tragedi Maret Berdarah 1946, selain Tengku Amir Hamzah yang menjadi korban pembunuhan, juga ada dari keluarganya pun ikut menjadi korban pembunuhan seperti Tengku Jafar, Tengku Muhammad Yusuf ( Tengku Sentol ) dan Tengku Sal Azis, Anak dari Tengku Pangeran Adil. ” Terkait hal ini sebagai peringatan Tragedi Berdarah Maret 1946, perlunya dibangun Monument Tragedi Maret di Kuala Begumit,” harap Tengku Kendy Hamzah.
Dalam beberapa tulisan disebutkan keturunan Tengku Pangeran Jambak yang ikut dalam perjalanan menimba ilmu bersama Tengku Amir Hamzah dimasa itu harus kembali pulang dalam mengenyam pendidikan di pulau Jawa.
” Perjalanan Politik di Sumatera Timur dengan sistem pemerintahan yang belum stabil, terbentuknya negara bahagian masa itu dan keturunan dari Tengku Pangeran Muhammad Yassin yaitu Tengku Soran di angkat sebagai Kepala Luhak Langkat Hilir sesuai Ketetapan Wali Negara dengan surat nomor 417/1949 tertanggal 24 Desember 1949. Hingga bergantinya sistem pemerintahan dibawah Republik Indonesia dengan ditetapkannya Langkat menjadi kabupaten dan Binjai sebagai kotamadya.
Bangunan peninggalan sejarah masih dapat ditemukan diantaranya bangunan Kerapatan Adat yang sekarang menjadi Pengadilan Agama di Binjai dan Gedung Kerapatan Adat yang menjadi museum daerah di Tanjung Pura.
“Selain bangunan Kerapatan Adat hingga sekarang masih berdiri masjid bersejarah dan bangunan pendidikan yang masih berdiri serta puing tapak istana yang masih tersisa yang sekarang menjadi sekolah di Tanjung Pura Langkat,” jelas Tengku Irham Kelana mengakhiri.
Kegiatan akan dihadiri Cucu Tengku Amir Hamzah Tengku Rina Usman dan Tengku Chandra Ardi Kejuruan Seri Bija Diraja Stabat.Ā (A/Red)