LANGKATPEDIA.COM (Secanggang):
Usaha Jamu tradisional tetap bertahan di tengah wabah Covid-19 bahkan ada salah satu produk Jamu yang di ciptakan salah seorang pakar Jamu Tradisional tersebut dapat melawan virus Covid-19.
Perempuan yang berasal dari kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat, tepatnya di desa Teluk ini semakin laris menjual jamunya baik secara online maupun berkeliling kampung.
“Jamu yang saya buat di jual perbotol dan ada juga yang di kemas dalam kemasan plastik, selain di jual keliling, kami juga jualan secara online melalui pemanfaatan media sosial seperti facebook dan whatsapp,” ujar Amik Salamiah selaku Pedagang Jamu Tradisional kepada Langkatpedia.com pada Minggu (17/05/2020).
“Ada Jamu Kunyit Asem, Jamu Gepyokan, Jamu Rempah, Sirih Manja Kani, Jamu Temu Lawak dan Jamu Beras Kencur,” jelasnya.
“Selain itu, ada pula Jamu TLK2JS yang merupakan Jamu Anti Corona sesuai anjuran bapak Presiden Jokowi. Jamu TLK2JS ini terdiri dari Temu Lawak, Kunyit, Kencur, Jahe dan Serai,”ungkapnya lagi.
Jamu kunyit asem manfaatnya untuk memperlancar haid, kunyit tersebut sebagai bahan anti biotik. Jamu Gebyokan untuk ibu hamil dan menyusui. Sedangkan Jamu rempah untuk menghilangkan keputihan dan masuk angin. Jamu temu lawak untuk darah rendah, nafsu makan, dan hepatitis. Jamu beras kencur untuk pekerja berat baik di ladang maupun pekerja di ladang tebu PTPN II yang dapat menhilangkan letih, pegal maupun sakit ginjal.
“Selain itu, jamu TLK2JS yaitu Temu Lawak, Kunyit, Kencur, Jahe dan Serai untuk menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah terkena penyakit,” terang Amik Salamiah.
Jamunya kini kian laku keras, banyak yang order dan semakin laris. “Enak jamunya, kental dan pakai gula aren asli tanpa sari manis,” ucap Ainun salah seorang pelanggan setia ibu Amik Salamiah.
Ibu yang berprofesi sebagai guru Biologi IPA di SMP Maju Trans Secanggang ini mampu menghidupi tiga orang anaknya dengan berjualan Jamu tradisional. Ia memakai sepedanya berkeliling berjualan jamu maupun pergi ke sekolah, terkadang sesekali bersama anaknya mengendarai sepeda motor. “Bisa dipesan secara online juga karena ibu ini handal main laptop,” beber Ainun melanjutkan. “Kisaran harga jamunya kalau segelas 5 ribu rupiah dan kalau satu botol sirup kurnia harganya 12 ribu rupiah,” jelasnya lagi.
“Ibu ini mengolah sendiri pembuatan jamu tradisionalnya, emak nya pun tukang jamu dulunya, keliling kampung waktu masih kecil nurun ke beliau,” sambung Ainun melanjutkan.
“Enak di badan setelah minum Jamunya dan sangat banyak manfaatnya meminum jamu tradisional ini, apalagi ini asli produk lokal,” ungkapnya mengakhiri.
Jika pembaca Langkatpedia.com ingin membeli Jamu Tradisional tersebut silahkan hubungi Ibu Amik Salamiah di nomor 0821-6443-1461. (Gus)
