Tanggap Covid-19, Masyarakat Tionghoa Stabat Bagikan 2.200 Paket Sembako
LANGKATPEDIA.COM( STABAT): Ditengah maraknya wabah Covid-19 yang menghantui masyarakat berbagai belahan dunia, terutama di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Langkat yang terkena dampak Pandemi Covid-19 tersebut. Dalam hal ini, warga Tionghoa yang tergabung di Yayasan Vihara Avalokitesvara Stabat membagikan paket sembako kepada 2200 Rumah Tangga Kurang Mampu di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat pada Kamis (02/04/2020).
Pembagian paket sembako sudah menjadi tradisi rutin bagi etnis Tionghoa yang bermukim di ibukota Kabupaten Langkat sejak beberapa puluh tahun silam. Terlebih bila terdapat bencana seperti Covid-19, mereka selalu ringan tangan membagikan sembako khususnya kepada warga kurang mampu yang terdampak virus Corona yang terjadi saat ini.
“Kegiatan ini bentuk kepedulian mereka meringankan beban warga kurang mampu di Kecamatan Stabat,” ujar Tony Wijaya selaku Ketua Masyarakat Tionghoa pada Kamis (02/04/2020).
“Kita sebarkan sembako 2200 paket untuk 2200 Kepala Keluarga (KK) yang kurang mampu. Jangan lihat isi, tapi ini ketulusan kami membantu saudara kita yang kesulitan akibat wabah Corona. Covid-19 membuat kita saling membantu sebagai sesama warga NKRI,” sambungnya lagi.
Lanjut Tony menjelaskan bahwa teknis pembagian sembako didahului dengan mengumpulkan data warga kurang mampu di kecamatan Stabat. Sedangkan untuk menghindari penumpukan massa di Vihara Avalokitesvara, pembagian dilakukan oleh kepala lingkungan di lingkungannya masing-masing.
“Jadi paket kita sebar melalui Kepling yang terdaftar di kita. Ini efektif dan efisien, semoga bantuan sembako ini bermanfaat ya,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama Camat Stabat Drs. NuriadiĀ mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi inisiatif dari masyarakat Tionghoa atas bantuan yang akan disalurkan kepada warga. Sehingga dapat meringankan beban warga yang memang membutuhkan bantuan tersebut.
“Seraya saya menghimbau dan berharap agar warga khususnya di Stabat dapat mendukung dan membantu program atau kebijakan pemerintah, yang saat ini sedang digalakan agar tetap berdiam diri dirumah,” ucap Nuriadi menutup. (Gus)