LANGKATPEDIA.COM (STABAT):
Janganlah engkau menghabiskan umurmu untuk hal-hal yang tidak berguna dan tidak bermanfaat bagi akhiratmu.
Sebab setiap detik dari umurmu adalah mutiara yang berharga dan sangat mulia.
Maka untuk menggapai mutiara berharga itu harus dengan kesungguhan dan kerja keras, bukan dengan menyia-nyiakan umurmu.
Bila ajal telah tiba, niscaya itu tidak dapat ditunda barang sedikitpun.
Janganlah engkau biarkan mutiara itu sia-sia dan berlalu begitu saja. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, ambillah kesempatan baik di masa mudamu sebelum tiba masa tuamu, saat sehatmu sebelum tiba sakitmu, saat kuatmu sebelum tiba lemahmu, saat kayamu sebelum tiba miskinmu, saat luangmu sebelum tiba sibukmu.
Diriwayatkan bahwa para penduduk surga tidak menyesali hal-hal duniawinya kecuali waktu yang berlalu begitu saja tanpa berzikir kepada Allah SWT.
Dan sesungguhnya kelak di hari kiamat tak seorangpun, baik yang taat maupun berdosa, yang tidak mencela dirinya. Jika telah berbuat baik, ia akan berkata, “Bukankah aku telah meningkatkan ketaatan ku sehingga aku memperoleh martabat yang lebih tinggi dari martabatku?”.
Dan bila berbuat dosa, ia akan berkata , ” Duhai celakalah diriku ini! Mengapa aku melakukannya sampai aku di siksa?”.
Rasulullah SAW berkata kepada Abu Dzar, ” Jadilah engkau terhadap umurmu lebih kikir daripada hartamu ( yakni jangan menyia-nyiakan umur.
Diriwayatkan bahwa sebaik-baik ketaatan adalah menjaga waktu.
Barang siapa yang menyia-nyiakan waktunya disaat musim tanam (saat di dunia) kelak akan menyesal di saat musim panen tiba (di akhirat)
Janganlah engkau menghabiskan waktumu untuk melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk hari setelah wafatmu.
Bahwa orang berakal akan selalu memutuskan untuk melakukan sesuatu bagi hari esoknya.
Orang cerdas memiliki jiwa yang mulia dan beramal untuk hari setelah wafatnya. Dan orang bodoh akan selalu mengikuti hawa nafsunya seraya mengharapkan ampunan Allah SWT.
Perumpamaan orang yang suka menghabiskan umurnya bukan untuk sesuatu yang bermanfaat bagi akhiratnya ibarat orang yang membiarkan mutiara berharga terletak begitu saja di atas tanah, sementara dirinya memungut batu dan tembikar yang tertimbun, sulit diambil, dan biasanya menjadi mainan anak-anak.
Sadarilah harga umurmu, janganlah engkau menghabiskan waktu dan umur untuk sesuatu yang tak dapat menyelamatkanmu.
Janganlah kalian berlagak seperti ulat sutra yang selalu berusaha membinasakan dirinya.
Semoga Allah SWT menunjukkan kebaikan padamu dan untuk menjauhi segala bentuk kejelekan, yaitu dengan menghiasi diri dengan budi pekerti nan mulia dan akhlak nan terpuji.(Red)
